Sejarah Sushi: Dari Sekedar Pengawetan Hingga Menjadi Makanan Baru

June 30, 2023

SANTAPAN ASIA, Malang – Halo sobat santap pasti kalian tak asing lagi dengan makanan jepang satu ini. Yap, sushi! Sushi salah satu makanan jepang paling diminati semua orang selain membuat perut kenyang rasanya yang khas membuat kita ingin membelinya lagi. Nah, para sobat santap tahu nggak sejarah sushi mempunyai cerita yang cukup panjang loh. Yuk Simak penjelasan dibawah ini!

Sejarah Sushi

Sushi awalnya berasal dari metode pengawetan ikan dari Asia Tenggara yang kemudian menyebar ke Tiongkok, kemudian ke Jepang.

Dilansir dari bobo.grid.id, Metode pengawetan ini bernama Narezushi. Narezushi sendiri merupakan cara pengawetan dengan cara menaruh ikan di atas nasi asin, kemudian dibungkus dengan daun. Nah, dari pembungkusan itu ikan akan mengalami fermentasi sehingga layak dikonsumsi walau tersimpan dalam waktu lama.

Awalnya, nasi asin pada narezushi akan dibuang hanya menyisakan ikannya saja untuk dimakan. Jadi bisa dibilang narezushi masih belum mirip dengan sushi yang kita kenal.

Konsep mengenai sushi pertama kali muncul di media cetak China pada abad keempat, yang menyatakan bahwa ikan asin ditempatkan pada nasi dapat menyebabkan fermentasi. 

Asam dan garam yang dihasilkan dapat memperlambat pertumbuhan bakteri pada ikan.

Sedangkan di Jepang konsep ini tersebar pada abad kesembilan dan terkenal karena beriringan dengan penyebaran Agama Buddha.

Oleh karenanya orang Buddha tidak mengkonsumsi daging sehingga orang-orang Jepang menggantikannya dengan ikan.

Namun, ada juga makanan yang dinamakan namanare. Hidangan ini dibuat dari ikan mentah yang dibungkus dengan lapisan kulit ikan. Ikan tersebut dikonsumsi sebelum rasanya berubah. Dari kedua makanan inilah konon sushi berasal, yang awalnya bertujuan untuk pengawetan ikan, kemudian menjadi masakan jenis baru.

Dikutip dari urbanbogor.com, Sekitar tahun 1824 ada seorang pria membuka kedai sushi pertamanya di dekat jembatan Sumida. Pria itu bernama Hanaya Yohei. Yohei memanfaatkan proses fermentasi cepat dengan menambah cuka beras dan garam ke nasi yang baru selesai dimasak. Lalu bola nasi kecil diletakkan irisan tipis ikan mentah segar tanpa perlu diawetkan dan tidak memerlukan waktu yang lama. Dikarenakan pemilihan lokasi yang cukup strategis, menarik orang-orang disekitar dan menjadi pelanggan Yohei. Dan dari sana makanan cepat saji mulai dikenal sampai sekarang.

Nah, sobat santap gimana cukup panjang bukan sejarahnya… Bahkan, siapa kira dulu asalnya dari Asia Tenggara. Jangan lupa komentar dibawah ya, Sobat Santap

Penulis: Fahmi Maulana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *