Makanan Jeroan: Nikmat Tapi Bikin Kolesterol

June 26, 2023

SANTAPAN ASIA, Malang – Halo sobat santap!!! Apa kabarnya nih? Harus sehat semuanya ya, sobat santap? Siapa sih dari kalian yang nggak tau dengan makanan jeroan?? terbuat dari apa sih makanan jeroan itu? Nah semuanya nanti bakal kita bahas semuanya secara mendalam mulai dari kandungan gizi, sisi negatifnya hingga cara mengolahnya dengan baik.

Nah kita mulai dari apa sih makanan jeroan itu? Jeroan merupakan makanan yang berasal dari bagian bagian dalam hewan hewan ternak seperti sapi, kambing, ayam dan sejenisnya. Agar jeroan dapat dikonsumsi, jeroan perlu diolah menggunakan bahan-bahan dan bumbu-bumbu khusus dengan tujuan menghilangkan kotoran kotoran yang menempel, sehingga tidak menimbulkan efek-efek negatif pada konsumen. Sebenarnya, jeroan pada tiap negara memiliki fungsi nya masing masing, seperti di Indonesia dapat dijadikan makanan dan di Tiongkok dapat dijadikan obat khusus. Tentunya perlu diolah dengan cara khusus agar dapat mengeluarkan khasiatnya.

Dampak Negatif Makanan Jeroan

Tapi tahukah kalian bahwa terlalu sering mengkonsumsi jeroan dapat menimbulkan efek negative pada tubuh kita?. Ada beberapa dampak negatif pada sobat santap sekalian jika kalian terlalu sering mengkonsumsi jeroan, diantaranya :

Asam urat

Risiko sering makan jeroan berikutnya adalah penyakit asam urat. Jeroan termasuk dalam makanan tinggi purin. Jenis jeroan yang kandungan purinnya tinggi antara lain adalah hati, babat, otak, lidah, ginjal, dan pankreas. Makin banyak kandungan purin dalam jeroan yang dikonsumsi, makin tinggi pula kadar asam urat yang dihasilkan oleh tubuh.

Serangan jantung 

Jeroan umumnya mengandung kadar kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi. Meskipun lemak dibutuhkan tubuh, tetapi Anda harus tetap memperhatikan jumlah konsumsinya.

Pasalnya, konsumsi lemak jenuh yang berlebihan justru dapat menyebabkan pembentukan plak di pembuluh darah. Kondisi inilah yang membuat Anda lebih mudah untuk terkena serangan jantung.

Gagal jantung

Gagal jantung berbeda dengan serangan jantung. Risiko sering makan jeroan ini terjadi ketika pembuluh darah arteri tersumbat akibat penumpukan plak. Hal ini membuat jantung harus bekerja keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Otot jantung kemudian membesar agar bisa memompa lebih kuat, tetapi akhirnya menjadi lemah dan tidak mampu lagi memompa darah.

Stroke 

Lemak jenuh yang terdapat dalam jeroan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat LDL (low-density lipoprotein) di dalam tubuh. Kadar LDL yang terlalu tinggi berkontribusi terhadap pembentukan plak di pembuluh darah arteri. Pembuluh darah yang tersumbat oleh plak membuat pasokan darah ke otak menjadi terganggu. Hal inilah yang menyebabkan seseorang terkena stroke

Terlepas dari kadar kolesterol yang tinggi, ternyata jeroan juga memiliki dampak buruk pada tubuh dikarenakan terdapat residu pada obat untuk jeroan seperti hewan hewan yang disuntik hormon dengan tujuan tertentu juga dapat mempengaruhi faktor-faktor buruk tersebut.

Mengurangi Dampak Buruk Mengkonsumsi Jeroan

Dari dampak buruk yang diterima oleh tubuh jika terlalu sering mengkonsumsi makanan jeroan, ternyata ada lho caranya untuk mengurangi dampak negatif dari makanan jeroan yang tinggi akan kolestrol tersebut, demikian tipsnya :

Minum air hangat

Minum air hangat memberikan efek positif pada pertumbuhan mikrobiota usus yang berperan penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.

minuman detoks

Meminum minuman detoks bermanfaat untuk membersihkan sistem pencernaan. Minuman ini akan membuang racun, meningkatkan kekebalan, meningkatkan energi, dan tentunya memberikan kesehatan yang lebih baik.

Bakar lemak / Olahraga rutin

Setelah makan banyak kolesterol, dianjurkan untuk berjalan kaki, naik tangga atau aktivitas fisik lainnya yang dapat meningkatkan kinerja perut. 

Dampak Positif Mengkonsumsi Jeroan

Pertanyaannya, apakah ada dampak positif dari mengkonsumsi jeroan? Terlepas dari sisi negatif dari mengkonsumsi jeroan, ternyata jeroan juga memiliki sisi positifnya sendiri lhoo, mari kita ulas secara mendalam yuk

Setelah kita mengetahui dampak paling dasar dari terlalu banyak mengkonsumsi makanan jeroan seperti stroke, gagal jantung dan serangan jantung yang di akibatkan lemak jenuh berlebih yang di hasilkan makanan jeroan tersebut, ternyata ada juga zat zat positif dari makanan jeroan tersebut.

Menurut Sevi Nahdia Rosma, S.Gz yang bekerja dibidang food safety (Auditor dan Inspector) mengatakan bahwa, “Kandungan gizi yang ada di jeroan contohnya zat besi, vitamin B12, zinc, vitamin A, protein. Manfaat dari konsumsi beberapa nutrien tersebut ialah Zat besi: terutama di jeroan hati yg kaya akan zat besi yang cukup penting untuk pembentukan sel darah merah dan improve kondisi anemia. Lalu ada vitamin B12: banyak juga di hati yang baik utk membantu fungsi sistem saraf dan pembentukan sel darah merah. Lalu ada zinc yang dapat membantu proses/fungsi enzimatik. selanjutnya vitamin A yang banyak terdapat di hati banyak jg di hati yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan sel sel pada hati. Protein yang memperbaiki jaringan tubuh.”

Lalu, kenapa sih terlalu banyak mengkonsumsi padahal terdapat beberapa dampak positifnya?. “Jeroan seperti hati, otak, ginjal itu memang sudah mengandung kolesterol yang  tinggi, jadi kalau dikonsumsi secara berlebihan, akan meningkatkan kadar kolesterol di dalam darah, kalau hal ini dilakukan terus menerus, nanti akan terjadi pembentukan plak di arteri.” Ujar Sevi.

Faktor perawatan pada hewan ternak

Setelah membahas seputar dampak positif, dampak negatif dan cara mengurang dampak buruk pada mengkonsumsi makanan jeroan. Tim Santapan Asia akan membahas apakah ada cara yang dilakukan pada perawatan hewan ternak untuk mengurangi dampak buruk pada jeroan?

Seperti yang kita semua ketahui, hewan hewan ternak hanya mengkonsumsi rerumputan saja. Tapi ada gak sih cara merawat hewan ternak agar dapat menghasilkan jeroan yang baik? sehingga minim dampak buruk bagi tubuh? 

Menurut Daffa Muhammad Haikal Muharam, mahasiswa peternakan Universitas Brawijaya, cara merawat hewan ternak tidak dapat mempengaruhi pengurangan dampak buruk pada jeroang yang kita konsumsi. “sebenarnya tidak ada alternatif lain untuk menghasilkan jeroan yang baik, karena hewan ternak mau di apakan pun akan tetap memiliki jeroan dengan dampak buruk yang sama karena ada zat zat yang digunakan hewan ternak untuk mencerna makanan yang dimakan, dan kalau kita kurangkan zat zat tersebut, malah akan berdampak buruk pada hewan ternaknya. Agar mengurangi dampak buruknya, kita hanya peru mengolahnya dengan baik dan benar aja”. Sama seperti yang Haikal katakan, Aria Diazputera Nugraha juga memberikan opini, “karena hewan ternak itu mau di beri pakan apapun, jeroan yang dihasilkan pun akan tetap sama dampak buruknya terkecuali hewan ternak yang sudah diberi obat obatan tambahan atau hewan ternak yang terjangkit penyakit dalam yang dapat mempengaruhi pada jeroannya juga”. 

Nah sobat santap sekarang sudah tau kan dampak positif, dampak negatif dan juga cara menanggulangi dampak buruk dari makanan jeroan. Karena sobat santap sudah tau nah kita hanya perlu memperhatikan makanan jeroan yang kita konsumsi sehingga tidak terdampak dari dampak buruknya.

Penulis : Alif Rayhan Iskandar

Gambar : Google

Tags: , ,

2 thoughts on “Makanan Jeroan: Nikmat Tapi Bikin Kolesterol”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *