SANTAPAN ASIA, Malang – Halo sobat santap!! Siapa dari kalian yang gatau capcay nih? Pastinya tau dongβ¦ Dilansir dari RRI, capcay sudah ada sejak masa Dinasti Qing di China. Saat itu, aneka sayuran dimasak bersama dengan macam-macam jeroan sebagai makanan sehat bagi warga setempat.
Namun sumber lain menyebutkan, capcay merupakan olahan makanan sisa yang dibuat oleh koki kerajaan. “Di zaman dinasti, raja tidak mau makan makanan sisa, namun daripada dibuang koki berinisiatif mencampurkan aneka sayuran itu menjadi masakan baru”. Selanjutnya, capcay dikenalkan di Indonesia oleh imigran. Menurut Aji, para imigran yang tiba di Indonesia memasak capcay karena negeri ini kaya sayuran. Selain itu, bagi imigran, daging di Indonesia masih terlalu mahal.
Kini, capcay menjadi salah satu hidangan keluarga Indonesia. Makanan ini dinilai sehat kaya gizi karena mengandung beragam sayuran yang dimasak dengan cara ditumis. Capcay juga dapat ditambahkan protein dari udang, cumi-cumi, bakso hingga sosis. Variannya pun beragam, ada capcay kuah, capcay kering, capcay merah, dan capcay original.
Masuknya Capcay di Indonesia
Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa capcay merupakan makanan Khas Indonesia yang dibawa oleh imigran tionghoa yang mulai masuk ke Indonesia dengan ciri khas yang diisi sayuran sayuran kemudian di masak dengan cara di rebus. Ada beberapa jenis condiment yang dapat dicampurkan kedalam capcay, antara lain yaitu : ada jagung muda, wortel, daun bawang, brokoli, kembang kol, udang, bakso ikan, dan bakso daging. Namun, semakin berkembangnya jaman, capcay kini sudah memiliki variasi dari segi condiment maupun bumbu bumbu yang digunakan dalam memasak capcay, seperti jamur, udang, bakso, daging ayam, dan juga daging sapi, bahkan ada beberapa resto non halal yang sudah menggunakan daging dan minyak babi untuk menambahkan cita rasa yang lebih kaya akan rasa ke dalam makanan capcay tersebut.
Tapi kenapa sih raja pada kerajaan jaman dahulu banyak yang tidak menyukai capcay? Padahal capcay itu makanan sehat dan bergizi lho, Sobat Santap. Ternyata, capcay pada zaman dahulu yang diolah oleh para koki-koki kerajaan memiliki penampilan seperti βsampahβ dan juga memiliki penampilan seperti makanan bekas dan lebih cocok untuk diberikan kepada hewan hewan liar yang ada di luar kerajaan.
Kandungan dalam Capcay
Meski begitu capcay memiliki kandungan kandungan yang bermanfaat untuk tubuh seperti kalsium yang baik untuk kesehatan tulang dan juga baik untuk syaraf, ada juga kandungan thiamin yang dapat mengurangi rasa stress pada manusia sehingga dapat berpikir lebih jernih, ada juga yang mengandung protein karena terdapat condiment seperti daging ayam, daging sapi, dan juga udang yang baik untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, paru paru, hingga baik untuk ke kulit agar lebih lembut.
Namun, untuk mereka yang memasak capcay menggunakan condiment tambahan seperti hati sapi ternyata lebih baik lho karena hati sapi memiliki kandungan tinggi protein dan juga asam amino yang baik untuk mengurangi risiko anemia dan juga kekurangan vitamin A. Cukup banyak bukan kandungan yang terdapat pada makanan sehat capcay?
Nah untuk sobat santap yang kebingungan untuk mencoba capcay, kalian bisa langsung datang ke Jl. Tirto Utomo Gg. II No.5, Dusun Rambaan, Landungsari, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65151. Selain menjual capcay rebus maupun goreng, mereka juga menjual masakan masakan China lainnya seperti nasi goreng Hong Kong. Nah kalian tunggu apa lagi, ayo dicoba gak bakalan nyesel deh
Penulis : Alif Rayhan Iskandar
Sumber Foto : pinterest
http://Bunda%20Irna
Makanan gavorit keluarga turun temurun.. yummi pake banget… ππππππ