Cerita Di Balik Opor Ayam, Makanan Favorit keluarga saat Idul Fitri di Indonesia

April 27, 2023

Caption : Rekomendasi makanan khas Idul Fitri salah satunya yaitu opor ayam.

SANTAPAN ASIA, Malang – Hallo sobat santap , sudah hari kelima Idul Fitri aja nih, Semoga di Idul Fitri di tahun ini kita dapat surga yang di Ridhoi Allah SWT. Gimana liburannya yang singkat ini? Apa semuanya sudah pulang mudik? Semoga lancar mudiknya dan selamat tujuan. Saat mudik di jalan dari pada gabut mending sambil baca website santapanasia.com. Yuk simak berita seputar lebaran tahun 2023.

Kementerian Agama pada Idul Fitri tahun ini menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu 22 April 2023 lalu, berdasarkan hasil sidang isbat yang tempo hari dilaksanakan. Hal itu berbeda dengan penetapan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menyatakan hari raya Lebaran jatuh pada Jumat 21 April 2023. Begitu lika liku yang ada di Indonesia sebelum merayakan Idul Fitri setiap tahunnya karena Indonesia berbeda beda tapi tetap satu tujuan.

Idul Fitri pada tahun 2023 yaitu Idul Fitri yang sangat di nanti nanti oleh setiap umat muslim di seluruh Dunia terutama di Indonesia karena beberapa tahun lalu Dunia terutama Indonesia mengalami pandemi covid 19 yang panjang. Pada saat Idul Fitri keluarga kumpul bersama, tak jarang banyak keluarga saat berkumpul bersama keluarga masak dan makan bersama sama guna untuk menjalin silaturahmi dan bercengkrama bersama. Pada saat Idul Fitri banyak sekali yang menyediakan berbagai macam menu makanan salah satunya yang menjadi favorit dan makanan wajib keluarga saat Idul Fitri yaitu Opor Ayam khas Indonesia yang berasal dari daerah solo. Siapa yang sudah tidak asing dengan opor ayam?

Dibalik rasa opor ayam yang gurih dan otentik khas Indonesia. Opor ayam disajikan pada saat Idul Fitri menjadi makanan wajib dan bahkan Idul Fitri saat berkumpul bersama keluarga. Tidak afdhol rasanya bila tidak menyajikan opor ayam di list menu makanan keluarga. Siapa sangka opor ayam makanan otentik ternyata opor ayam makanan akulturasi budaya di Indonesia. Di kutip dari okezone.com opor ayam sejatinya merupakan masakan khas Jawa, khususnya Kota Solo, yang merupakan hasil akulturasi masyarakat Jawa, China, dan India di Indonesia.

Sebelum membahas mengenai sejarah opor ayam santapanasia.com akan membahas mengenai cara pengolahan opor ayam di Indonesia.

Berikut cara membuat opor ayam:
1. Cuci bersih ayam. Kemudian bumbui ayam dengan 1sdt dan 1 sdm air asam. Diamkan ayam selama 15 menit agar bumbu meresap. (jika ingin ayam lebih matang dan meresap sempurna ayam diukep bersama bumbu bumbu)

2. Sementara menunggu ayam, siapkan bumbu. Panaskan minyak, tuang 3 sdm minyak untuk menumis. Masukan bumbu halus, daun salam, daun jeruk purut dan serai. Tumis bumbu sampai harum.

3. Setelah bumbu harum, masukkan ayam dan masak hingga tercampur rata dan ayam menjadi kaku dan berubah warna. Kemudian tuangkan santan cair, masak sampai mendidih sambil diaduk sesekali.

4. Setelah mendidih, tambahkan santan kental. Kemudian masak ayam dengan api kecil sambil diaduk-aduk, agar santan tidak pecah. Tambahkan garam dan icip rasanya.

5. Matikan kompor ketika ayam sudah empuk. Angkat.

6. Opor ayam siap disajikan. Kamu bisa menambahkan taburan bawang goreng di atas opor ayam.

Opor ayam biasanya disajikan dengan potongan lontong atau ketupat, sambal goreng labu siam atau krecek, kentang, dan hati ayam yang ditambah taburan bawang goreng. Rasanya sangat gurih, bumbunya yang nendang dan otentik dengan khas Indonesia. Seperti dikutip dari Solopos.com, perpaduan rempah-rempah dengan santan membuat rasa opor ayam makin mantap. Makanan yang begitu lekat dengan lidah orang Indonesia itu tercipta dari akulturasi tiga budaya di Indonesia. Hmm, kok bisa sih?

Berikut sejarah opor ayam :

Dikutip dari okezone.com Jika diperhatikan ada dua jenis opor, yakni berkuah kuning dan putih kecoklatan. Santan yang dipakai biasanya tidak terlalu kental, karena dulunya orang china tidak begitu suka santan kelapa.

Resep opor berkuah putih kecoklatan merupakan perpaduan budaya Jawa dengan China. Sajian lontong opor berkuah putih ini sekilas mirip dengan lontong Cap Go Meh yang menjadi kuliner wajib saat perayaan Cap Go Meh.

Sedangkan opor berkuah kuning dengan tambahan kunyit dan jintan merupakan masakan yang dipengaruhi budaya India. Rasa dan aroma rempah-rempahnya yang begitu kuat menjadi salah satu ciri khas masakan India.

Dalam budaya Jawa khususnya Solo, kuliner wajib disantap saat Lebaran adalah lontong opor bubuk dele. Makanan ini berisi potongan lontong yang disiram kuah opor, sambal goreng kerni (daging sapi/ayam giling yang dibentuk bulat-bulat kecil), potongan ayam kampung, dan taburan bubuk kedelai putih sebagai pelengkap.

Taburan bubuk kedelai inilah yang membuat makanan tersebut terasa spesial. Bubuk kedelai atau dalam bahasa Jawa disebut dele ini membuat kuah opor semakin kental dan gurih. Sobat santap juga bisa menambahkan potongan telur pindang sebagai pelengkap.

Penulis : Salsabilla Faraicha Wijaya

Sumber Foto : Freepik

One thought on “Cerita Di Balik Opor Ayam, Makanan Favorit keluarga saat Idul Fitri di Indonesia”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *