Mengenal Ambuyat Makanan Khas Brunei Darussalam

April 12, 2023

SANTAPAN ASIA, Malang – Ambuyat, Salah satu makanan khas/ makanan pokok Brunei Darussalam. Jika di Indonesia, hidangan yang satu ini mirip seperti papeda khas papua. Hidangan yang terbuat dari bagian dalam pohon sagu yang kemudian diolah menjadi tepung ini memiliki rasa yang enak, namun makanan tersebut akan lebih nikmat jika disajikan dengan saus tempoyak khasnya.

Ciri khas makanan ini terdapat warnah makanan dan teksturnya, warna makanan ini akan terlihat putih keabu-abuan jika jika sudah matang setelah direbus menggunakan air panas, juga tekstur pada makanan ambuyat ini memiliki tekstur yang sedikit licin, lengket seperti lem.

Rasa hidangan ini asam,sedikit pedas dan tentunya sedap. Tempoyak sendiri berasal dari hasil fermentasi buah durian yang kemudian dicampurkan dengan beberpa bumbu lainnya. Selain disajikan dengan tempoyak,ambuyat juga bisa disajikan dengan mangga mentah, ikan panggang, ikan gulai, lalapan dan sebagainya.

Salah satu mahasiswa asal papua yang sedang menempuh kuliah di Malang di Universitas Merdeka Malang (UNMER), mencoba membuat makanan Ambuyat Khas Brunei ini ternyata berhasil “dari cara membuat makanan sampai rasa makanan maupun sampai peralatan yang digunakan persis seperti cara pembuatan papeda kalau di indonesia khususnya di papua” ujarnya

Makanan khas Brunei Darussalam ini terkenal enak,lezat di negara tetangga, yaitu Malaysia, terutama di daerah sarawak dan sabah. Cara memakanya cukup dengan memakai sumbit/ dua sendok untuk mengambil ambuyat tersebut dan menggulungnya. kemudian gulunggan tersebut diletak diatas piring kemudian diberi saus tempoyak dan kuah.

Makanan Ambuyat ini memiliki kandungan gizi dari Sagu yang merupakan bahan dasar papeda, dalam setiap 100 gram-nya mengandung energi 209 kkal, protein 0,3 gram, karbohidrat 51,6 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 27 mg, fosfor 13 mg, zat besi 0,6 mg, vitamin B 0,01 mg.

Ambuyat juga memiliki sumber karbohidrat dan memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga aman bagi penderita diabetes melitus. Selain itu, Makanan khas Ambuyat juga memiliki sumber serat tinggi yang berperan sebagai prebiotik yang menjaga mikroflora di usus sehingga kesehatan saluran cerna tetap terjaga. Dengan kandungan serat yang tinggi, juga dapat memperlancar buang air besar dan mencegah konstipasi.

Tertarik untuk mencoba dan membuat hidangan makanan Brunei Darussalam ini di rumah? Berikut dibawah ini resep Ambuyat Khas Brunei yang bisa kalian coba masak sendiri di rumah. Selamat mencoba!
Bahan Ambuyat :
1. 500 gr sagu halus
2. 500 ml air panas mendidih

Bahan Cacah atau saus tempoyak:
1. 250 gr buah binjai kering
2. 250 gr tempoyak/durian yang difermentasi
3. 8 buah cabe rawit
4. 1 sendok makan petis udang hitam
5. 2 buah jeruk limau kasturi/jeruk kalamansi, diambil airnya
6. 1 sendok garam , atau sesuai selera
7. 1 sendok gula pasir , atau sesuai selera

Cara membuat Ambuyat:
1. Campurkan ambulung dengan air mendidih & aduk hingga merata dimangkuk berukuran sedang
2. Tambahkan air sedikit demi sedikit hingga warnanya menjadi putih keruh hingga 10 menit.
3. Untuk mengetahui apakah sudah cukup masak, celupkan garpu & bila dirasa lengket, maka tandanya sudah siap untuk dihidangkan.

Cara membuat Cacah/saus tempoyak:
1. Haluskan buah binjai, cabe rawit, tempoyak, garam & gula.
2. Setelah halus, tambahkan petis udang, aduk hingga rata, tambahkan juga perasan air jeruk limau, lalu aduk lagi.
3. Siram keatas ambuyat sedkit dulu, bila kurang bisa tambah lagi.

Nah, bagaimana Sobat Santap? Apakah tertarik dengan santapan kha Brunei Darussalam ini? Komen dibawah ini yaa..

Penulis : Elian Magal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *