SANTAPAN ASIA, Malang – Hallo Sobat Santap, udah pada tau ga nih makanan grill itu baik atau tidak bagi kesehatan? Sebelum masuk ke pembahasan, mari simak penjelasan awal apasih grill itu, grill adalah proses memanggang memasak bahan di atas api terbuka untuk waktu yang singkat. Bahan-bahan diletakkan di atas panggangan atau panggangan, baik berupa panggangan datar atau panggangan arang, karena ini adalah api terbuka, dan waktu penggunaannya tidak lama. Grill merupakan salah satu metode memasak yang bisa di gunakan untuk mengolah danging dengan cara di bakar atau biasa orang orang itu mengurai kadar lemak pada daging itu sendiri.

Grill itu sendiri berasal dari Negara Amerika, grill di Amerika sudah sejak sangat lama terkenal mulai dari zaman colonial grill sudah digunakan, tetapi masuk ke Indonesia baru-baru ini. Sangat dikenal di semua kalangan terutama kalangan anak muda. Biasanya grill ini di gunakan untuk acara kumpul-kumpul bersama teman ataupun keluarga.

Tetapi kalian sudah pada tahu tidak? grill itu menyehatkan atau malah tidak menyehatkan untuk di konsumsi? Dilansir dari Detik Health, Memasak makanan yang dibakar nampaknya sudah menjadi tradisi baik menjelang tahun baru dan saat tahun baru. Namun tahukah kamu bahwa kebiasaan cara masak dengan suhu tinggi seperti dibakar atau digoreng bisa memicu kanker saluran cerna bagian bawah?

Ahli Gizi DR. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, menyebutkan bahan makanan yang diproses dengan suhu tinggi memicu terbentuknya senyawa kimia berbahaya bagi tubuh, yakni Heterocyclics amines (HCAs) dan Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH). Menurutnya, dua senyawa tersebutlah yang membuat masalah.

“Bukan cuma yang dibakar api langsung, tapi juga digoreng. HCA dan PAH membuat sel berubah sampai mutasi DNA. Ini berisiko sebagai cikal bakal kanker. Masakan yang dipanggang dengan oven bersuhu stabil, aman.”

DR. dr. Tan juga menyarankan daging yang akan dimasak direndam dalam bumbu dan lebih baik dibakar dengan balutan daun, jangan dibakar kontak langsung dengan api. Tambahkan beberapa rempah asli Nusantara seperti laos, kunyit, jahe, bawang, kemiri, salam, dan sereh.

Bumbu rempah tersebut dapat menekan pembentukan HCA. Selain itu, rempah-rempah ini juga mengandung asam antioksidan polifenol, asam karnosik dan karnosol yang baik bagi tubuh.

“Dan tolong ingat, tubuh manusia nggak bisa dimanipulasi dengan tawar-menawar, biar efek negatifnya berkurang, tambahin sayur dan buah. Nggak ngefek. Apa yang sudah terjadi, bye! Badan kita nggak bisa ‘disuap’, hehehe,”

Nah udah ada penjelasan dari kutipan Detik Health tentang baik atau tidaknya masakan dengan proses grill. Bagaimana sobat santap, sekarang sudah tau kan makanan grill itu baik atau tidak bagi kesehatan? boleh makan masakan grill kok asalkan tidak terlalu banyak dan sering. Semoga bermanfaat bagi Sobat Santap yang membaca.

Penulis : Fabian Ferdiansyah