Jelajahi Budaya dan Kuliner Bali

July 10, 2023

SANTAPAN ASIA, Malang – Halo Sobat Santap! Yuk Jalan-jalan ke Bali, pulau yang terkenal dengan pantai-pantai yang indah dan budayanya yang kaya, juga menjadi surga bagi para pecinta kuliner. Masakan Bali tidak hanya menggugah selera tetapi juga menghadirkan keberagaman dan keunikan dalam setiap hidangannya. Sobat Santap, yuk kita jelajahi masakan Pulau Dewata dengan perspektif yang mendalam dan mengungkap sejumlah aspek yang membuatnya begitu istimewa.

Macam-macam Masakan Bali

Salah satu ciri khas kuliner Bali adalah penggunaan rempah-rempah dan bumbu-bumbu yang kaya. Bumbu Bali yang terkenal seperti bawang putih, bawang merah, cabai, lengkuas, jahe, dan terasi digunakan dalam berbagai hidangan tradisional. Menggunakan kombinasi yang tepat, masakan Bali mampu menghadirkan rasa yang unik dan khas, dengan sentuhan pedas yang khas namun tetap lezat.

Menurut warga lokal Bali, Mas Nugroho yang membuat masakan bali terasa sedap ada pada penggunaan rempah-rempah yang digunakan dalam berbagai hidangannya.

“Rasa yang khas itu ada pada rempah-rempah. Masakan Bali kaya akan rempah-rempah dan cenderung memiliki rasa bumbu yang kuat dan tajam serta aroma yang wangi” ujarnya.

Keberagaman masakan Bali terlihat dari berbagai jenis hidangan yang bisa ditemui di pulau ini. adapun diantaranya adalah:

Lawar

Hidangan tradisional Bali yang terkenal. Hidangan ini terbuat dari campuran sayuran (seperti daun kelor, kacang panjang, atau kelapa parut) yang diolah dengan daging atau ikan, serta rempah-rempah khas Bali. Lawar memiliki rasa yang unik dan kompleks, dengan sentuhan pedas yang khas.

Bebek Betutu

Hidangan bebek yang dimasak dengan rempah-rempah dan dibungkus dengan daun pisang, kemudian dipanggang menggunakan bara sekam padi selama kurang lebih 12 jam. Proses memasak yang lambat ini membuat daging bebek menjadi sangat empuk dan penuh dengan cita rasa rempah. Bebek Betutu umumnya disajikan dengan nasi, sayuran, dan sambal.

Sate Lilit

Hidangan sate khas Bali yang unik. Perbedaannya dengan sate pada umumnya adalah penggunaan bambu atau batang serai sebagai tusuk sate. Daging yang digunakan bisa berupa daging ayam, daging babi, atau ikan yang dicincang halus dan dicampur dengan bumbu-bumbu seperti serai, bawang merah, bawang putih, dan kemiri. Sate Lilit memiliki rasa yang lezat dan aroma rempah yang khas.

Nasi Jinggo

Hidangan nasi yang terdiri dari sepiring kecil nasi putih yang disajikan dengan lauk pauk seperti ayam suwir, sate telur puyuh, tempe, dan sambal kacang. Hidangan ini umumnya dijual di warung-warung pinggir jalan sebagai makanan yang praktis dan murah.

Tidak hanya itu, Bali juga terkenal dengan olahan babi yang lezat. Babi guling adalah salah satu hidangan yang paling terkenal di Bali. Hidangan ini terdiri dari babi yang dipanggang secara utuh dengan perpaduan rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, jahe, serai, dan daun jeruk.

Budaya dan Tradisi Terkait Masakan Bali

Masakan Bali tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga mengandung filosofi dan simbolisme yang dalam. Penggunaan rempah-rempah dan bumbu khas Bali tidak hanya memberikan cita rasa yang khas, tetapi juga mewakili nilai-nilai budaya contohnya adalah Bumbu Base Genep

Dilansir dari Jalur Rempah Kemdikbud, Bumbu Base Genep sendiri merupakan bumbu dasar yang banyak digunakan dalam pengolahan makanan khas Bali. Terdiri dari 15 jenis bumbu dan rempah-rempah. Base Genep memiliki empat unsur utama yaitu, cekuh (kencur), jahe, isen (lengkuas), serta kunir (kunyit). Keempat unsur utama tersebut biasanya dilengkapi dengan dua unsur lain yaitu tiga unsur tambahan yang terdiri dari dua unsur laut dan satu unsur pengunci.

Masakan memainkan peran penting dalam upacara keagamaan Bali. Hidangan-hidangan khusus seperti lawar, dan sesajen dipersiapkan dan dipersembahkan sebagai bentuk penghormatan kepada dewa-dewa dan leluhur. Masakan ini tidak hanya menyediakan nutrisi bagi peserta upacara, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual antara masyarakat Bali dan dunia roh.

Selain itu, Bali juga dikenal dengan makanan jajanan atau jajanan pasar yang tersedia di pasar tradisional. Jajanan pasar seperti jaje laklak, jaje sumping, atau godoh gedang adalah beberapa contoh makanan ringan yang bisa ditemui di Bali. Makanan-makanan ini tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga menjadi bagian dari warisan budaya yang dilestarikan oleh masyarakat Bali.

Dalam kesimpulannya, masakan Bali menawarkan keberagaman dan keunikan yang luar biasa. Dari penggunaan rempah-rempah yang kaya hingga hidangan-hidangan tradisional yang memikat, masakan Bali adalah hasil dari warisan budaya dan tradisi yang beragam. Mengenal dan mencicipi masakan Bali dengan perspektif yang mendalam adalah cara terbaik untuk menghargai kekayaan kuliner pulau ini.

Penulis: NN ST Serieen ANR Dewi Annisa Fatie

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *