Capsaicin Si Penyebab Rasa Nagih Makanan Pedas Asia

April 27, 2023

SANTAPAN ASIA, Malang – Orang Asia memang jagonya makan pedas. Asian food tanpa cabai rasanya seperti hidup tanpa kamu hehe. Cabai memang sering jadi kambing hitam yang kita salahkan saat sakit terutama sakit perut. Eits… nyatanya cabai memiliki manfaat untuk kesehatan kita loh.

Rasa pedas dari cabai berasal dari zat capsaicin yang terdapat di biji buah cabai seperti lombok hijau (cabai merah, cabai rawit, cabe hijau, paprika, jalapeno dll. Nah sobat santap ternyata, zat capsaicin ini juga merupakan zat adiktif yang membuat sobat santap makin ketagihan makan pedas. Kalau sudah ketagihan jadinya berlebihan, seperti hasil wawancara dengan Dr. Herlita, “Capsaicin adalah jenis karotenoid utama yang ditemukan dalam biji cabai dan bahkan ditemukan lebih dari 50 persen dari semua karotenoid yang bermanfaat melawan kanker, Zat capsaicin dalam cabai bermanfaat menjadi anti nyeri, bahkan sampai di ekstra untuk obat seperti obat salep untuk mengurangi rasa sakit dan membuat panas dalam tubuh. Capcaicin yang merupakan pereda panas dapat mengobati berbagai penyakit seperti serabut saraf, nyeri artritis, psoriasis, dan neuropati diabetik”.

Rasa pedas dalam beberapa orang dapat menaikan Makro dan mikro nutrien dalam tubuh. Hayo Sobat santap tau ga nih makro dan mikro nutrien ini. Makro nutrien merupakan kandungan yang dibutuhkan dalam tubuh seperti lemak atau lipid, karbohidrat, air, protein dan makronutrien ialah kandungan vitamin dan mineral. Rasa pedas sering membuat kita menambah nafsu makan. Kebanyakan masyarakat Asia tenggara seperti Indonesia, tak lengkap rasanya jika makan tanpa sambal. Namun menariknya walaupun menambah berat badan. Capsaicin dalam cabai dapat bermanfaat untuk memperlancar metabolisme tubuh. Sebenarnya rasa pedas baik untuk menurunkan berat badan loh, karena kandungan capsaicin dalam cabai membantu meningkatkan proses metabolisme tubuh dan memecah lemak untuk menghasilkan energi.

Zat capsaicin juga bermanfaat untuk melindungi kesehatan pencernaan loh, karena dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Hal ini juga meningkatkan kekebalan tubuh. Wah sobat santap ternyata banyak kebaikan rasa pedas yang bertentangan dengan yang kita alami saat ini. Biasanya kita suka menyalahkan rasa pedas jika sakit perut dan diare. Menurut dokter Herlita, lulusan Kedokteran UGM tahun 1998 mengatakan bahwa rasa pedas akan menimbulkan sakit jika berlebihan, namun perlu di pertimbangkan kandungan lainya di makanan tersebut. Karena dalam penyakit terdapat penyebab penyakit langsung dan penyebab penyakit tidak langsung. Biasanya masyarakat jika memakan cabai dengan makanan yang berminyak, berlemak, tinggi karbohidrat, tinggi gula kerupuk, makanan olahan yang memiliki kandungan pengawet. Contohnya jika sobat santap menyantap seblak. Terdapat banyak atau makanan olahan yang bukan bentuk aslinya seperti bakso, kerupuk, mie, aneka seafood olahan dan berbagai makanan ultra process food lainya yang dijadikan jadi satu dalam seblak yang menimbulkan berbagai penyakit.

Sobat santap, ternyata cabai juga memiliki khasiat untuk kesehatan kardiovaskular loh. Kolesterol dalam darah dan level trigliserida mampu dikurangi dengan cabai rawit. Tentunya ga asing yah sobat santap dengan cabai rawit, atau arek malang sering menyebutnya dengan “lombok cilik”.

Dikutip dari sebuah studi oleh WHFood (The World’s Healthiest Foods) menunjukkan bahwa 27 peserta yang terdiri dari 14 perempuan dan 13 laki-laki makan cabai selama 4 minggu, dibagi menjadi dua kelompok, satu dengan cabai dan satu tanpa cabai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang mengkonsumsi cabai memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang lebih rendah baik pada pria maupun wanita.

Nah sobat santap yang tidak suka cabai atau makanan pedas mungkin bisa mencoba paprika karena kandungan gizinya hampir mirip loh. tetapi kalau sobat santap menyantap cabai secara langsung kandungan gizinya akan lebih banyak. Sobat santap dapat mencobanya dengan makan lombok cilik (cabai rawit) langsung dengan olahan makanan seperti tahu Sumedang, wah santapan yang mantap banget kan.

Sobat santap akan mendapatkan kandungan gizi lain selain capsaicin seperti diantaranya terdapat kandungan vitamin C yang tinggi. Vitamin C berperan sebagai antioksidan baik yang bisa memperkuat sistem imun tubuh, vitamin B6 pada cabai berperan penting dalam metabolisme tubuh, vitamin K6 mempengaruhi pembekuan darah serta kesehatan tulang dan ginjal, kalium dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Wah cukup banyak yah kandungan vitamin di cabai ini selain itu ada kandungan tembaga. tetapi bukan tembaga logam yahh, namun tembaga adalah salah satu antioksidan sisa yang berperan dalam kesehatan sel saraf dan tulang yang kuat. Ada pula Beta-karoten ditemukan dalam cabai merah dan ketika masuk ke dalam tubuh, beta-karoten diubah menjadi vitamin A. Cabai sangat kaya akan antioksidan karotenoid, yang membuatnya sangat berguna untuk berbagai kesehatan tubuh.

Setiap cabai juga memiliki manfaat berbeda sesuai dengan warnanya loh. Seperti Violaxanthin merupakan antioksidan karotenoid yang paling banyak terdapat pada cabai kuning (cabai kuning termasuk langka di Indonesia). Kalau di Indonesia banyak sekali cabai hijau yang mengandung Lutein yang dapat mempengaruhi kesehatan mata. Disarankan untuk makan cabai hijau yang belum matang, Semakin belum matang, semakin kaya akan lutein. Di berbagai cabai biasanya terdapat zat synaptic aid adalah antioksidan, juga anti kanker, dan ferulic acid adalah antioksidan yang mencegah penyakit kronis.

Nah itu dia manfaat Capsaicin yang menyebabkan rasa pedas dalam cabai. Sobat santap tak usah ragu lagi merasakan kenikmataan pedasnya aneka makanan asia, eitss… tapi tetap jangan berlebihan yah.

Penulis : NN. St. Serieen ANR Dewi Annisa Fatie

3 thoughts on “Capsaicin Si Penyebab Rasa Nagih Makanan Pedas Asia”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *