SANTAPAN ASIA, Malang – Hallo Sobat Santap! siapa sih yang gak tahu kebab? Kebab telah menjadi hidangan populer di berbagai belahan dunia. Dalam variasi lokalnya, kebab Turki dan kebab Indonesia menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda. Padahal sama-sama kebabnya, lalu apa perbedaan kebab di dua negara ini ya?
Yuk, kita jelajahi perbedaan kunci antara kebab Turki dan kebab Indonesia!
Kebab Turki telah menjadi warisan kuliner yang kaya dalam budaya Turki. Menelusuri akarnya yang dalam, kita akan menemukan kehadiran kebab sebagai hidangan tradisional di wilayah Turki. Bahan-bahan khas seperti daging domba, rempah-rempah, dan metode pemanggangan yang khusus memberikan kebab Turki cita rasa yang unik.
Sebagai negara dengan keberagaman kuliner, Indonesia juga memiliki variasi kebabnya sendiri. Dengan pengaruh masakan Timur Tengah, kebab di Indonesia berkembang sebagai hasil adaptasi budaya. Kebab Indonesia menggunakan bahan-bahan lokal seperti daging sapi atau ayam, dengan sentuhan rempah-rempah khas Indonesia.
Dalam kebab Turki, daging yang umum digunakan adalah daging domba atau ayam. Daging ini dipersiapkan dengan metode pemanggangan khusus, menghasilkan daging yang lembut dan beraroma. Rempah-rempah seperti paprika, jintan, dan mint sering digunakan dalam kebab Turki untuk memberikan cita rasa yang kaya.
Di Indonesia, kebab menggunakan bahan-bahan seperti daging sapi atau ayam. Proses pembuatan dan pengolahan kebab juga berbeda, dengan metode seperti dipanggang atau digoreng. Rempah-rempah Indonesia seperti kemiri, ketumbar, dan serai memberikan sentuhan khas pada kebab Indonesia.
Kebab Turki terkenal dengan berbagai varian seperti Adana kebab, Iskender kebab, atau Doner kebab. Rasa dan tekstur daging yang lembut, dipadu dengan rempah-rempah yang kaya, menciptakan pengalaman kuliner yang memikat.
Food vlogger, Intan mengatakan bahwa di Turki daging yang digunakan adalah potongan-potongan daging murni yang ditumpuk di depan alat panggang. Sementara, di Indonesia daging yang digunakan umumnya adalah daging giling.
Selain itu ia mengungkapkan bahwa “Rasa akhir dari kebab di Turki dan Indonesia terletak dari penggunaan rempah dan rotinya” Kebab Turki menggunakan roti pita yang terbuat dari tepung gandum sedangkan kebab di Indonesia menggunakan roti tortilla yang berbahan dasar jagung.
Jika Sobat Santap ingin sekali mencicipi kebab, Sobat santap dapat coba kebab lokal. Dilansir dari Peluang Usaha Kontan terdapat beberapa restoran kebab yang ada di Indonesia seperti Kebab Turki Baba Rafi, Kebab Kings, Aladin Kebab, Anya Kebab, Sausan Kebab, Sahara Kebab, Ajib Burger & Kebab dan Waroeng Kebab.
Dalam perbandingan kebab Turki dan kebab Indonesia, terdapat perbedaan yang mencolok dalam bahan, rasa, dan penyajian. Kebab Turki menonjolkan daging yang lembut dan rempah-rempah yang kaya, sementara kebab Indonesia menghadirkan sentuhan lokal dengan rempah-rempah khas. Keduanya merupakan hidangan lezat yang menggoda lidah, memperkaya keanekaragaman kuliner di dunia.
Jadi, Sobat Santap pilih yang mana? Kebab Turki atau Kebab Indonesia?
Penulis : Jasmine Shabrina