SANTAPAN ASIA, Malang – Halo Sobat Santap! Sobat Santap tahu kan, tempe goreng? Tempe goreng telah menjadi salah satu makanan yang paling terkenal di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Dibuat dari kedelai yang telah difermentasi, tempe goreng memiliki cita rasa yang lezat dan tekstur yang renyah. Tidak hanya menjadi hidangan sehari-hari di rumah, tempe goreng juga menjadi favorit di restoran dan warung makan.
Hayo penasaran dengan hidangan khas satu ini? Mari kita telusuri lebih jauh tentang makanan khas Jawa yang sangat istimewa ini.
Sejarah tempe goreng memiliki akar yang kuat di Jawa. dilansir dari Rumah Tempe Indonesia, kata tempe berasal dari bahasa Jawa kuno yaitu Tumpi yang artinya makanan berwarna putih. Pada masa itu bahan baku utama tempe dominan dari kacang kedelai hitam yang memang tumbuh dan dibudidayakan di wilayah Kerajaan Mataram. Sejak itu, tempe menjadi sangat populer di kalangan masyarakat Jawa, dan tempe goreng menjadi variasi tempe yang paling digemari.
Proses pembuatan tempe goreng dimulai dengan merendam kedelai dalam air selama beberapa jam. Setelah direndam, kedelai dikupas dan direbus sampai lunak. Setelah itu, kedelai dikeringkan dan dicampur dengan ragi tempe. Campuran kedelai dan ragi kemudian dikukus untuk mengizinkan proses fermentasi terjadi. Setelah selesai, tempe yang telah difermentasi dapat digoreng dengan minyak panas hingga berwarna coklat keemasan yang menggoda selera.
Tempe goreng memiliki rasa gurih dengan sentuhan kacang yang lezat. Kulit luar tempe yang digoreng memberikan sensasi renyah, sementara bagian dalamnya tetap lembut. Biasanya, tempe goreng disajikan sebagai lauk pendamping nasi. Kelezatannya membuat tempe goreng menjadi makanan yang disukai oleh berbagai kalangan.
Menurut salah satu pencinta tempe, Rudi mengungkapkan bahwa tempe adalah makanan yang enak, gurih dan bisa dijadikan lauk untuk hidangan apapun. Tidak hanya Rudi. Pak Amar, penjual tempe goreng di sengkaling pun mengatakan bahwa setiap pagi banyak anak muda yang datang hanya untuk menyantap tempe goreng yang masih lezat-lezatnya.
“Biasanya anak-anak datang pagi-pagi, nongkrong di depan sana (Bendungan) sambil ngopi ya sambil makan tempe goreng” ujarnya.
Selain rasanya yang enak, tempe goreng juga memiliki nilai gizi yang tinggi. Dibuat dari kedelai, tempe goreng mengandung protein nabati, serat, serta vitamin dan mineral penting. Tempe juga mengandung asam amino esensial dan probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan. Dalam tempe goreng yang digoreng dengan minyak yang sehat, seperti minyak kelapa atau minyak zaitun, terdapat juga kandungan asam lemak tak jenuh yang bermanfaat bagi tubuh. Mengonsumsi tempe goreng dapat memberikan manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
Secara keseluruhan, tempe goreng adalah hidangan khas Jawa yang lezat dan kaya nutrisi. Dari proses pembuatannya yang sederhana hingga rasa yang menggugah selera, tempe goreng telah menjadi favorit di Jawa dan di seluruh Indonesia. Gimana Sobat Santap? belum mencoba tempe goreng, jangan ragu untuk mencicipi dan menikmati kelezatannya ya!
Penulis: Elian Magal