SANTAPAN ASIA, Malang – Sobat santap pada tau gak makanan getuk? Nah Gethuk sebuah makanan tradisional Indonesia yang berbahan dasar singkong yang dihaluskan dan dicampur dengan kelapa parut dan gula merah. Singkong yang dihaluskan dan dicampur dengan gula merah yang sudah dilelehkan, kemudian adonan tersebut dibentuk menjadi bulat atau lonjong. Setelah itu, cemilan gethuk ditaburi dengan kelapa parut sebagai hiasan atau juga dapat dicampur langsung dalam adonan.

Komposisi gula merah yang ada dalam gethuk, membuat gethuk terasa lebih kenyal dan manis. Gethuk sering disajikan sebagai camilan atau makanan penutup.

Gethuk makanan tradisional yang populer di daerah Jawa dan Sumatera juga dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Selain Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta, Gethuk juga dapat ditemukan di daerah-daerah lain di Indonesia, tergantung pada variasi lokal dan preferensi masyarakat setempat. Setiap daerah mungkin memiliki cara dan bahan tambahan yang sedikit berbeda dalam pembuatan gethuk, memberikan keunikan dan citarasa yang khas. Hal ini menunjukkan kekayaan budaya Indonesia dan keragaman kuliner yang ada di seluruh negeri.

Gethuk dapat dinikmati sepanjang tahun dan tidak terikat dengan musim atau waktu tertentu. Karena bahan utama gethuk adalah singkong yang tersedia sepanjang tahun di Indonesia, makanan ini dapat diproduksi dan dikonsumsi kapan saja. Hal ini membuat gethuk menjadi camilan atau makanan penutup yang populer sepanjang tahun di Indonesia. Baik dalam acara-acara khusus, perayaan, atau hanya sebagai camilan sehari-hari, gethuk tetap menjadi pilihan yang disukai oleh banyak orang. 

Kekayaan dan ketersediaan bahan baku membuat gethuk tetap menjadi makanan yang mudah diakses dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia sepanjang tahun.

Gethuk makanan yang populer di kalangan masyarakat Indonesia, dari generasi tua hingga generasi muda. Makanan ini memiliki daya tarik yang luas karena rasanya yang enak dan konsistensinya yang kenyal. Karena itu, gethuk sering dihidangkan dalam berbagai acara dan perayaan di Indonesia, pada hari raya seperti Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru serta acara tradisional, seperti pesta perkawinan, khitanan, atau acara keagamaan lainnya.

Di sisi lain, gethuk ini juga dapat menjadi makanan sehari-hari yang dinikmati sebagai cemilan atau pencuci mulut setelah makan. Karena teksturnya yang kenyal dan rasa manisnya yang lezat, banyak orang menikmati gethuk sebagai makanan ringan di antara waktu makan utama. Kehadiran gethuk dalam berbagai acara dan kesukaan masyarakat dari segala usia menunjukkan betapa populer dan dihargai makanan ini dalam budaya kuliner Indonesia.

Gethuk memang memiliki cita rasa manis yang khas dan tekstur kenyal yang membuatnya sangat menarik bagi banyak orang. Bahan-bahan utama yang digunakan dalam pembuatan gethuk, seperti singkong, gula merah, dan kelapa, memberikan kontribusi penting terhadap cita rasa yang lezat.

“Gethuk tradisional menggunakan gula merah yang telah dilelehkan sebagai pemanis. Gula merah memberikan rasa manis alami yang khas pada gethuk,” ujar mbah jum sebagai penjual getuk

Nah sobat santap singkong yang menjadi bahan dasar utama, memberikan tekstur kenyal pada gethuk. Singkong dihaluskan dan dicampur dengan gula merah yang telah dilelehkan, memberikan rasa manis alami dan aroma khas. Selain itu, kelapa parut yang digunakan sebagai hiasan atau bahkan dicampur langsung dalam adonan memberikan tambahan rasa dan tekstur yang lembut dan serat yang kenyal.

“Gethuk tradisional memiliki variasi rasa yang khas. Selain rasa manis, ada juga gethuk yang diberi tambahan bahan seperti pandan atau cokelat untuk memberikan aroma dan citarasa yang berbeda, pada zaman sekarang getuk sulit ditemukan dengan ciri khas yang tradisional karena banyak inovasi-inovasi terbaru,” ujar maman, pembuat gethuk

Kelebihan lain dari cemilan gethuk adalah kemudahan pembuatannya. Proses membuat gethuk relatif sederhana dan tidak membutuhkan peralatan khusus. Bahan-bahannya juga mudah didapatkan dan terjangkau, sehingga banyak orang bisa membuatnya sendiri di rumah.

Cemilan gethuk dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama, jika disimpan di tempat yang tepat dan terhindar dari kelembaban. Hal ini membuat gethuk menjadi makanan yang praktis untuk disimpan dan dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama. Kombinasi dari cita rasa yang khas, kemudahan pembuatan, serta daya tahan yang baik menjadikan gethuk sebagai makanan tradisional yang populer dan dihargai di Indonesia.

Kemudian ini resep pembuatan gethuk. Yuk simak, sobat santap!

Resep pembuatan cemilan gethuk :

1. Kupas dan parut singkong : Singkong dikupas dan diparut hingga halus. Sobat Santap dapat menggunakan parutan atau blender untuk mempermudah proses ini.

2. Campurkan dengan kelapa parut dan gula merah : Singkong yang telah dihaluskan dicampur dengan kelapa parut dan gula merah yang telah dipanaskan hingga meleleh.

3. Bentuk adonan  Ambil sejumlah adonan dan bentuk menjadi bulat atau lonjong sesuai dengan preferensi. Sobat Santap dapat membentuk adonan dengan tangan atau menggunakan cetakan khusus untuk mendapatkan bentuk yang lebih seragam.

4. Beri lapisan kelapa parut : Gethuk yang telah dibentuk kemudian diberi lapisan kelapa parut di luarnya. Kelapa parut ini akan memberikan tekstur dan rasa yang lebih kaya pada gethuk.

5. Dinginkan atau panggang (opsional): Gethuk dapat disajikan dalam keadaan dingin atau jika Anda menginginkan sedikit tekstur yang berbeda, Anda dapat memanggangnya sebentar sebelum disajikan. Panggangan akan memberikan tekstur sedikit keras pada lapisan luar gethuk.

Setelah itu, gethuk siap untuk disajikan. Rasanya enak sebagai cemilan atau makanan penutup yang manis dan kenyal. Pastikan untuk menyimpannya dengan baik jika tidak langsung dikonsumsi agar tetap segar dan tahan lama ya sobat santap, selamat mencoba.

Penulis : Erik Agus Yudhistira

Sumber foto : Erik Agus Yudhistira

Tags: cemilan, cemilan gethuk, gethuk, makanan asia