SANTAPAN ASIA, Malang – Goyang itik memang enak namun Itik bakar lebih nikmat. Hayo sobat santap sudah pernah mencoba kenikmatan daging itik atau entok belum? Ternyata itik bisa dikreasikan ke dalam berbagai menu makanan. Tinggal dikukus saja dan voila mau buat opor, itik bakar, itik rica – rica, itik kari, itik goreng atau gulai itik semuanya bisa.

Daging itik memang lebih lembut daripada bebek. Rasanya lebih amis dan tidak segurih daging bebek, namun dagingnya lebih banyak dan tebal. Dalam segi warna daging, warna daging itik lebih merah tua kehitaman dibandingkan dengan bebek. Daging bebek teksturnya lebih berserat yang membuatnya terasa alot saat dimakan Selain itu kulitnya lebih tipis dan bentuk badan itik juga lebih lebar dan pendek membuat perbedaan di potongan dagingnya daripada bebek yang lebih tinggi.

Untuk sobat santap yang doyan makan kepala. Rasa kepala bebek lebih gurih daripada itik. Perbedaan terletak di bentuk kepalanya. Jika leher bebek lebih panjang dengan kepala lebih kecil. Itik memiliki leher tebal dan kepala yang lebih besar juga tengkorak kepala yang lebih tebal. Tekstur kepala itik lebih keras dan tipis , berbeda dengan bebek yang kulit kepalanya lebih tebal dengan tengkorak yang kecil seperti ayam. Jeroan itik pun ternyata lebih besar loh sobat santap. Untuk rasa jeroanya sendiri tidak terlalu berbeda.

Dalam mengolah pun ternyata ga semua orang bisa mengolah itik atau entok loh. Dagingnya yang amis merupakan tantangan tersendiri dalam mengolahnya, jika tidak pandai mengolah maka nanti daging akan menjadi bau apek dan lebih amis dari sebelumnya. Apalagi kalau sobat santap yang mengolah daging itik yang telah dibeli di pasar. Karena tidak semua penjual daging bisa menyembelih dan membersihkan bulu itik dengan benar. Jadi untuk menghindari daging yang bau sobat santap juga harus pintar memilih tepat toko dagingnya yah 😉

Mungkin sobat santap, jarang melihat masyarakat mengkonsumsi ataupun menjual olahan entok atau itik ini yah karena daging entok atau itik memang jarang ada yang jual maka dari itu harganya pun lebih mahal. Biasanya yang mengolah itik atau entok merupakan orang yang memiliki peternakan entok. Seperti salah satunya keluarga bu Iis di Sumedang Jawa Barat nih yang memiliki peternakan entok dan merayakan lebaran lalu dengan menu full itik. Beliau juga membagikan tips cara mengolah itik yang enak loh.

Untuk mengkonsumsi Itik langkah awal setelah itik hidup ditangkap ialah menyembelih itik. Setelah disembelih itik pun dipotong dan dicabuti bulunya. Pencabutan bulu itik ini merupakan tantangan sendiri dikarenakan ada dua tahap pencabutan bulu. Tahap yang pertama ialah itik di bilas dengan air yang sangat panas agar pencabutan bulunya lebih mudah setelah itu sisa bulu – bulu kecil di badan itik atau entok ini dibakar agar kulit entok bersih, halus tanpa bulu. Setelah itu itik dicuci dan dipotong sesuai bagian badan itik. Eits untuk sobat santap yang langsung membeli daging itik tahap ini bisa langsung di skip yah.

Setelah itu itik direbus dengan bawang putih, bawang merah yang telah dihaluskan, ketumbar bubuk, jahe geprek dan tambahan bumbu garam, gula sedikit lalu di daging ungkep sampai daging halus. Nah bu iis juga memberikan tips nih agar daging itik tidak bau saat dikonsumsi yaitu dengan cara menggunakan banyak jahe untuk menghilangkan bau amisnya. Sebenarnya jika di sudah di ungkep daging itik siap diolah menjadi berbagai olahan karena sudah tidak amis dan memiliki rasa gurih dari berbagai bumbu tadi. Sobat santap juga bisa memasukan daging itik yang sudah di ungkep ke dalam freezer sampai membeku dan hal ini membuat itik lebih tahan lama dan siap diolah kapanpun

Bu Iis sedang mengolah itik bakar nih saat di wawancara oleh tim santapan asia tempo hari lalu. Beliau membocorkan resep membuat itik bakar. Sangat mudah loh sobat santap. Itik yang telah di ungkep tinggal baluri saus barbeque dan dicampur kecap manis dan mentega lalu siap di bakar. Karena daging sudah matang saat di ungkep . Sobat santap tidak perlu masak terlalu lama. Namun jika takut bumbu tidak meresap, sobat santap bisa memasak lebih lama dengan api kecil jika ingin bumbu lebih meresap.
Nah itu dia serba serbi mengolah daging itik nih, Sobat santap tertarik untuk mengolahnya? Atau bahkan ingin mencicipi daging itik? Yuk komen dibawah

Penulis : NN. St. Serieen ANR Dewi Annisa Fatie

Tags: indonesia, itik, makanan nusantara, nasi bebek