SANTAPAN ASIA, Malang – Sobat santap tau ga sih bahwa kebanyakan orang Eropa, Amerika dan beberapa masyarakat kulit putih di berbagai benua lainya tidak suka makanan pedas? Sepertinya juara makanan pedas masih di tangan orang Asia yah.. Kenapa sih masyarakat kulit putih atau bule nggak bisa makan pedas?
Namun diantara benua lainya makanan pedas di Asia nampaknya sangat terkenal yah sobat santap. Kalau sobat santap perhatikan banyak orang Eropa, Amerika dan masyarakat kulit putih lainya yang tidak tahan pedas nih. Biasanya hal ini dipengaruhi oleh faktor biologis dalam tubuh masyarakat kulit putih yang memiliki sistem pencernaan dan perasa yang berbeda dengan masyarakat Asia. Jika menurut masyarakat asia sambal dengan 10 cabai nampaknya sudah biasa namun 3 cabai dalam spageti saja rasanya sudah cukup membara di lidah non Asia. Namun ada pula loh negara selain di benua Asia yang suka makanan pedas seperti Mexican, Amerika Latin, Afrika.
Ajeng Pribadi merupakan alumni program pertukaran pelajar ke Texas dan dia mengaku bahwa teman – temanya kebanyakan tidak suka pedas kecuali temanya yang berdarah Latin.
Selain faktor biologis ternyata faktor geografis merupakan hal yang penting dalam pengaruh serba serbi kesukaan makanan pedas ini loh. Perbedaan geografis Eropa, Amerika, dan benua lainya selain benua Asia membuat iklim benua tersebut tidak mendukung untuk budidaya cabai nih. Kebanyakan tanaman susah tumbuh di Eropa dan benua dengan 4 musim yang ekstrim lainya. Untuk mendapatkan rempah – rempah warga kulit putih biasanya impor ke negara Afrika dan Asia yang melewati garis khatulistiwa. Kurangnya rempah – rempah di benua tersebut membuat masakan mereka jarang yang memiliki rasa pedas ataupun rasa rempah – rempah yang kuat. Makanan di Eropa biasanya menggunakan lada hitam dan lada putih dan paprika untuk perasa pedas.
Dari hasil wawancara reporter santapan asia bersama Fatimah Sambada seorang mahasiswa Indonesia yang pernah tinggal di Jerman tepatnya di Provinsi Sachsen Anhalt. Selama 3 tahun di Jerman, Fatimah seringkali berkunjung ke negara – negara seperti Bremen, Berlin, Hamburg, Koethen , Frankfurt dan hampir di semua daerah tersebut sangat jarang ditemui makanan pedas asli Eropa. Menurut pengalamannya sumber makanan pedas masyarakat Eropa berasal dari paprika dan jalapeno karena satu satunya cabai yang warga Jerman ketahui ialah jalapeno . “ On the other side, makanan Indo bisa jadi pedas hanya dengan bawang merah. Di Eropa gak ada itu, mereka pakainya bawang bombay, yang di mana kalo di goreng /tumis rasanya manis, bukan pedas” ujarnya.
Salah satu makanan yang menurut warga jerman pedas ialah Currywurst. Si sosis babi dengan bumbu kari atau pasta tomat dengan bubuk kari.
Makanan juga sebagian dari bentuk budaya dan kebiasaan nih. Karena kebanyakan kebiasaan masyarakat kulit putih tidak mengkonsumsi makanan pedas. Biasanya faktor kebiasaan dalam keluarga dan budaya makanan tradisional pun sangat mempengaruhi loh
Ternyata ada alasan spesifik kenapa bule nggak bisa makan pedas yah sobat santap. Sobat santap punya teman bule yang ga suka pedas juga ga nih? atau Kalau sobat santap, makanan pedas kesukaanya apa nih? Boleh tulis di kolom komentar dibawah yah.
Sumber Foto : riaurealita
Penulis : NN. St. Serieen ANR Dewi Annisa Fatie
http://Bunda%20Irna
Informatif banget… jadi tahu deh kenapa bule anti makan pedes…
http://Aprilisfiya
waahh informatif banget nihh, aku baru baru tau lohh kalau bule ga suka pedess xixixi
http://ersa
pecinta pedassss penyuka seblak