SANTAPAN ASIA, Malang – Hai Sobat Santap, siapa sih yang tidak tahu Mie Ramen? makanan legendaris dari negeri sakura. Tentu bagi penikmat menu makanan Jepang tidak asing lagi dengan keberadaan Ramen ini. Namun, tahukah kalian, Ramen ternyata bukan berasal dari Negeri Sakura loh, melainkan dari negeri tirai bambu. Penasaran para sobat santap, yuk simak penjelasan berikut ini.
Ramen merupakan salah satu makanan khas Jepang yang terbuat dari bahan dasar mie yang berkuah. Kemudian, mie tersebut dimasukkan ke mangkuk berisi kuah yang terbuat dari berbagai jenis kaldu asli dari Jepang. Kaldu tersebut awalnya berasal dari tulang dan lemak babi. Namun, dengan seiring perkembangan kandungan dan nutrisi, pemerintah Jepang menginginkan Ramen sebagai makanan pariwisata di negaranya. Sehingga bahan dasar dari kuah ramen tersebut bergeser menjadi tulang ayam.
Sejarah Ramen
Ramen pertama kali diciptakan pada tahun 1910 di Jepang. Pada saat itu ada seorang koki berasal dari Tiongkok yang bekerja di restoran Rairaikan, Tokyo. Koki tersebut memperkenalkan makanan baru yang berupa mie dengan kuah kaldu yang mereka beri nama Shina Soba atau disebut Mie China.
Shina Soba adalah mie yang terbuat dari tepung dan menjadi makanan pokok rakyat Jepang. Koki asal China itupun membuat adonan dari kansui, air mineral direbus, dan membuat mie jenis baru yang lebih panjang, lebih kuning, dan lebih lentur. Bahan dasar kansui didapat dari Danau Kan di pedalaman Mongolia yang mengandung garam mineral alami. Mineral inilah yang membuat mie berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang kuat.
Ketika disajikan, ternyata olahan mie buatan koki tersebut disukai oleh masyarakat Jepang. Namun, ada makna implisit yang terkandung dalam olahan mie itu. Dilansir dari Katarzyana Joanna Cwiertka, penulis Buku Modern Japanese Cuisine: Food, Power, and Nasional Indentity, Dengan berinteraksi fisik dengan China, orang Jepang jadi semakin dekat dengan gagasan tentang kerjaan. Pada tingkatan makna lebih dalam, orang Jepang percaya bahwa memakan Shina Soba berarti juga memakan musuh mereka.
Pada saat perang dunia kedua, keadaan politik dunia serta kekalahan Jepang berdampak pada perkembangan Shina Soba. Hal ini yang menjadi cikal bakal Mie Ramen modern. Saat itu penggunaan kata China dianggap sebuah penghinaan rasis yang mengerikan, sehingga kata Shina Soba diganti menjadi Chuka Soba. Namun. Nama itu tidak bertahan lama, karena pada tahun 1958, sebuah perusahaan mi instan pertama di Jepang mengeluarkan produk soba pertama dalam bentuk instan yang diberi nama Chikin Ramen.
Nama “ramen” sendiri berasal dari Bahasa Tiongkok “la” (menarik) dan “mian” (mi). Hal ini menggambarkan cara pembuatannya harus melalui proses Tarik menarik adonan. Nama La Mian ini berubah menjadi Ramen karena sama orang Jepang mengucapkan La Mian cenderung pengucapan menjadi Ramen.
Jenis – Jenis Ramen
– Shio
Shio atau garam laut merupakan bumbu tertua dari kuah ramen dan yang terinspirasi dari tempat asalnya di daratan Tiongkok. Topping yang digunakan di penyajiannya adalah potongan daging ayam, daun bawang, beberapa sayuran dan tak ketinggalan nori. Kuah shio lebih berwarna kekuningan dengan rasa yang lebih asin dari jenis ramen lainnya.
– Shoyu
Shoyu sendiri artinya saus kecap dalam Bahasa Jepang. Shoyu dipadukan dengan daging ayam, seafood, babi atau kaldu dari daging sapi. Ciri khasnya adalah kuahnya berwarna hitam kecoklatan yang cerah karena terbuat dari saus kecap. Topping yang paling umum adalah rebung, nori, ikan kue, telur rebus, daun bawang dan tauge.
– Miso
Miso ramen merupakan ramen tidak bisa dikatakan berbeda dan tidak setua shio ramen dan shoyu ramen. Ciri khasnya adalah memiliki kuah yang lebih kental berwarna kuning kecoklatan karena terbuat dari pasta miso yang dicampur dengan kaldu ayam atau ikan dan terkadang juga dari kaldu babi.
– Tonkotsu
Tonkotsu adalah sebutan ramen yang memiliki arti tulang babi. Ramen ini memang memiliki kuat terbuat dari tulang babi. Ciri khasnya adalah berwarna putih dengan tekstur yang kental.
– Kari
Kuah ramen kari mempunyai ciri khas lebih kental dibanding kuah jenis lain dan memiliki kaya akan rasa. Warnanya agak keruh menandakan penggunaan bumbu rempah kari yang cukup intens.
Mungkin Sebagian sobat santap menyeruput kuah mi bukanlah hal yang biasa dilakukan. Namun, hali ini akan sangat berbeda jika sobat santap berada di Jepang. Menyeruput adalah salah satu hal yang wajib untuk dilakukan saat menyantap ramen.
Nah Sobat Santap, itulah asal mula sejarah ramen makanan khas Jepang Dan jenis-jenis ramen. Gimana, apa sobat santap terkejut bahwa asal mulanya ramen dari masakan Tiongkok (China) dan jenis-jenis ramen? Hihi. Ramen paling enak saat musim dingin atau hujan karena dapat menghangatkan tubuh. Dari pilihan ramen di atas mana yang favorit Sobat Santap?
Penulis : Fahmi Maulana